Keuntungan Investasi Saham Pertama Saya di TLKM

Saya ingin bercerita tentang keuntungan investasi saham pertama yang saya koleksi di bursa efek Indonesia. Saham ini selain memberikan keuntungan puluhan persen juga memberikan pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga hingga saat ini.

Saham tersebut adalah PT. Telkom Indonesia (TLKM). Ketika saya berhasil membuka rekening saham di Stockbit pada pertengahan tahun 2020 lalu, Agustus tepatnya, saya langsung membeli saham TLKM tanpa pikir panjang. Saya masih ingat jumlah lot yang saya beli, yaitu hanya 1 lot di harga Rp3000.

Rencana saya saat itu adalah menyisihkan uang sebesar 1 lot TLKM setiap bulannya. Berapa pun harga sahamnya saya tidak peduli, saya tetap akan membelinya.

Kenapa Memilih Investasi Saham TLKM?

Saya belum belajar sama sekali tentang Fundamental, apalagi Teknikal. Bekal saya saat itu adalah buku Intelligent Investor yang baru saya baca sekitar 25% karena berat sekali bahasanya.

Saya beli TLKM karena saya bekerja di salah satu anak perusahaan TLKM. Saya kira bekerja sekaligus memiliki sebagian kecil porsi perusahaan akan menyenangkan. Itu pikir saya, sederhana.

Saat Harga Saham TLKM Turun, Saya Tetap Beli

Portofolio saham saya saat itu sepi sekali, cuma ada TLKM. Saya tidak setiap hari memantau IHSG apakah naik atau turun. Saya baru buka aplikasi Stockbit saat ada dana segar entah itu dari gaji, bonus, atau hasil berdagang. Langsung saya belikan TLKM.

Bulan-bulan berikutnya saham TLKM turun, tapi saya tetap membelinya sesuai rencana. Dengan jumlah dana yang sedikit lebih besar dari pembelian sebelumnya.

Saya ingat sekali saat harga saham TLKM di 2580. Itu pembelian termurah saya untuk TLKM. Saya senang sekali saat membeli di harga tersebut, padahal portofolio saya saat itu masih merah. Saya tetap membelinya.

Hingga akhir tahun 2020, harga rata-rata (average price) TLKM saya sekitar 27xx. Jumlah lot yang berhasil saya koleksi tidak banyak, di kisaran 20-30 lot. Saya juga menyesal kenapa tidak menabung saham TLKM lebih banyak sejak awal.

Berapa Keuntungan Investasi Saham Saya di TLKM?

Saat harga saham TLKM naik diatas 2800, portofolio saya akhirnya berwarna hijau. Coba kalian bayangkan, sejak Agustus 2020, portofolio saya terus minus. Tapi saya ingin menguji rencana investasi saya dengan membeli saham bagus di harga berapapun bahkan saat harga jatuh.

Ketika harga saham TLKM mencapai harga 3400-3600 di akhir 2020, keuntungan investasi saham saya sekitar 30%. Ini sudah jauh diatas target profit saya yang hanya 10%-15% pertahun. Akhirnya saya putuskan untuk menjual habis TLKM dari portofolio.

Alasannya sederhana: target profit saya sudah tercapai; saya mulai tertarik saham dengan dividen tinggi; rencana investasi saya di 2021 berubah.

Alokasi Keuntungan Saham

Setelah TLKM saya jual habis dari portofolio di akhir tahun 2020, saya mengalokasikan semua profit ke saham dengan dividen tinggi. Saya juga sudah menulis mengenai rencana investasi di tahun 2021 di artikel tersebut.

TLKM akan kembali saya akumulasi saat harganya di angka 3100-3200. Di bawah 3000 kalo bisa. Sama sekali tidak berdasarkan analisis apapun, saya pikir harga segitu untuk TLKM sudah murah.

Kesimpulan

Berdasarkan cerita saya diatas, saya ingin menyampaikan bahwa memiliki rencana dan tujuan investasi adalah sebuah keharusan saat kalian memutuskan untuk investasi itu sendiri.

Pilih perusahaan yang bagus di harga yang murah. Bahkan ketika harganya turun tetap beli dan percaya kepada kinerja perusahaan di kemudian hari. Secara tidak langsung saya melakukan dua teknik investasi yaitu Average Down dan Dollar Cost Averaging.

Tentukan target profit sesuai dengan rencana investasi. Saya hanya ingin aset saya bertumbuh 10-15% per tahun. Saat saham saya mencapai target profit bahkan lebih, saya akan jual. Kecuali saham dividen.

Saya tidak khawatir saat investasi saya di TLKM turun, berdasarkan historis dividen saham TLKM sekitar 4% pertahun. Jadi kalau nyangkut pun saya tetap dapat dividen dan tidak khawatir selama kinerja perusahaan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *