Dividend Yield 40% Dari Saham PTBA

Di dalam portofolio saya, terdapat saham PTBA yang porsinya cukup besar, yaitu sebesar 20% pada harga rata-rata 2680. Sejak awal, saya tidak ada rencana untuk jual PTBA karena alasan tertentu, jadi saat harganya naik ke lebih dari 4000 pun saya belum mau jual PTBA.

Saya jelas kehilangan kesempatan menjual PTBA di angka 4700 dengan floating profit 80%. Tapi saya ingat komitmen awal saya di PTBA, saya sebisa mungkin tidak menjual saham ini karena tujuan saya adalah untuk menikmati dividennya saja.

Ini menjadi dilema saat menunggu keputusan RUPST PTBA tahun 2023. Kalau sampai dividend payout ratio kecil, saya akan jatuh dan tertimpa tangga. Maksudnya, dividen yang saya dapatkan kecil dan PTBA jelas akan ARB berjilid karena kekecewaan investor. Artinya capital gain juga tergerus.

Syukurlah, PTBA kembali memberikan kejutan seperti tahun 2022. PTBA memutuskan membagikan seluruh perolehan laba tahun buku 2022 menjadi dividen. Investor akan mendapatkan Rp1094 per lembar saham.

Mari kita hitung, harga rata-rata saya adalah 2680. Dividen yang akan saya dapatkan adalah 1094. maka dividend yield-nya adalah 1094/2680 = 40,8%!

Saat itu (Cum-Date), kalau tidak salah harga PTBA bertengger di 3700. Dengan di umumkannya dividen sebesar Rp1094 maka proyeksinya cukup mudah, PTBA akan turun setidaknya sebesar -30% pada Ex-Date.

Dengan perolehan dividend yield sebesar 40% dan penurunan PTBA -30% pada saat Ex-Date (dua kali ARB -15%), maka saya masih ada margin 10%. Ini menjadi alasan kuat saya tidak jual PTBA saat harganya naik pada Cum-Date. Uniknya, ARB hari kedua, PTBA anjlok tepat ke angka 2680, di harga rata-rata saya. Ajaib.

Sehingga kelebihan 10% itu, akan mendongkrak kinerja portofolio secara keseluruhan untuk bulan Juli 2023. Namun sebelum kas dividen ini masuk, saya sadar bahwa hingga akhir Juni, kinerja portofolio saya akan turun karena penurunan drastis dari PTBA.

Tapi di bulan Juli nanti, setelah kas dari dividen masuk, kinerja portofolio saya akan naik. Jadi penurunan kinerja portofolio ini sifatnya hanya sementara, karena kenaikannya di pindahkan ke masa yang akan datang (setelah dividen PTBA masuk).

Jadi penurunan kinerja portofolio sebesar -4.79% pada bulan Juni lalu sudah akan terjadi (bisa anda baca di tulisan Kinerja Portofolio Saham 1H 23), begitu juga pada kinerja portofolio pada akhir Juli nanti, kenaikan 10% dari selisih dividen PTBA juga sudah saya proyeksikan.

Hal ini dapat dilakukan hanya jika Anda paham apa yang dilakukan, salah perhitungan risikonya bisa terkena dividend trap dan nyangkut. Jadi tetap perhitungkan segala risk dan reward nya ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *