Rekap keuangan tahunan adalah ritual wajib yang saya lakukan pada akhir/awal tahun agar dapat melihat kondisi kesehatan finansial selama satu tahun terakhir.
Data yang diperoleh dapat memberikan gambaran bagi saya untuk menentukan target satu tahun ke depan, serta evaluasi yang dapat saya lakukan untuk melakukan langkah-langkah terbaik.
Net Worth
Saya mulai mencatat kekayaan bersih (net worth) sejak 2020, dengan rutin mencatat saya dapat dengan mudah melihat progres yang sedang saya lakukan dan memudahkan saya melakukan evaluasi setiap akhir bulan.
Seperti yang bisa dilihat pada data dibawah, pertumbuhan net worth sejak 2020 hingga 2022 bertumbuh sangat signifikan.
Ini membuktikan bahwa jika kita komitmen untuk menabung dan berinvestasi, mencapai 50 juta atau 100 juta pertama sangat mungkin.
Sebagai informasi, saya seorang karyawan di salah satu kampus swasta di Bandung, sudah menikah, gaji hanya 1 digit, terkadang ada bonus 1x gaji di awal dan akhir tahun dan 1x tunjangan hari raya.
Untuk meningkatkan nilai aset secara signifikan, hal yang rutin saya lakukan adalah menginvestasikan 30-40% gaji dan menggunakan sisanya untuk biaya hidup.
Aset & Liabilitas
Mari kita lihat lebih spesifik, pertumbuhan aset dan hutang yang saya miliki. Di akhir tahun 2022, ketika saya melakukan rekap keuangan akhir tahun.
Syukur alhamdulillah nilai aset saya mencapai 150 juta. Naik dua kali lipat dari tahun 2021 yang saat itu masih 75 juta.
Ini nilai yang cukup besar bagi saya, di tahun 2023, target aset ada di angka 200-250 juta. Untuk melihat pertumbuhan aset saya secara live, bisa cek halaman Net Worth.
Untuk hutang, meskipun sampai saat ini saya masih punya hutang namun rasio terhadap asetnya sangat kecil sekali hanya 0,05%.
Jadi saya sebenarnya bisa saja melunasi semua liabilitas, tapi saya memilih belum melakukan itu. Sejauh ini, cicilan bulanan tidak mengganggu cashflow, jadi saya rasa aman.
Portofolio Investasi
Portofolio investasi pada tahun 2022 tidak berbeda jauh dengan tahun 2021, hampir 95% aset saya ada di saham. Sisanya ada di reksadana dan logam mulia, namun porsinya kecil sekali.
Sebagai informasi, ini tidak termasuk aset non likuid seperti Tempat Tinggal, Kendaraan, dan lainnya.
Dividen Saham
Saya cukup puas dengan perolehan dividen pada tahun 2022, khususnya dividen dari saham PTBA. Nilainya dua digit, dan ini menjadi perolehan dividen terbesar saya dari saham.
Sebagian besar dividen yang saya peroleh pada tahun 2022 berasal dari PTBA. Jika dibandingkan dengan tahun 2021, dividen yang saya peroleh meningkat berkali-kali lipat.
Dividen merupakan passive income nyata yang bisa anda peroleh dari saham. Jika kita terus berinvestasi di saham-saham yang membagikan dividen, pertumbuhan dividen ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya dan nilainya juga akan terus meningkat.
Anda bisa lihat pada Juni, dividen yang diperoleh sangat besar nilainya. Ini adalah dividen dari saham PTBA.
Di tahun 2022 juga saya hampir memperoleh dividen setiap bulan, menarik jika suatu hari nanti, dividen inilah yang akan menopang biaya hidup dan gaya hidup saya. Semangat!
Leave a Reply