Prospek Saham INDF dan Potensi Dividen INDF di Tahun 2025

Prospek Saham INDF dan Potensi Dividen INDF di Tahun 2025

Saham INDF sebetulnya sudah sering keluar masuk dari portofolio saya sejak Mei 2022, namun saya mulai memutuskan untuk akumulasi secara konsisten sejak September 2023. Mari saya jelaskan kenapa INDF begitu menarik, oh ya untuk baca tulisan ini diharapkan lebih dulu memahami soal Valuasi dan istilah-istilahnya. Supaya tidak bingung.

Prospek Saham INDF, Kenapa Menarik?

Saat itu saya hanya berharap kinerja INDF bisa mencetak EPS 1000. Maka jika saya menilai harga wajar INDF di Price Earning Ration (PER) 7x atau 8x saja, maka harganya berpotensi bertengger di 7000 atau 8000. Artinya harga akumulasi di 6000-an sudah termasuk murah menurut saya.

Saat ini harga INDF sudah ada di 7700, mendekati 8000. Namun karena kinerjanya cemerlang, kita bisa lihat EPS-nya yang diproyeksi bisa sampai 1330 untuk full year 2024 ini. Ini membuat valuasi INDF kembali menjadi menarik, PE nya hanya 5.7x.

Kalau melihat data historis, INDF pernah dinilai pasar pada PE diatas 8x, bahkan pernah ada di 10-15x. Meskipun ini bukan jaminan, namun dengan PE INDF yang saat ini hanya 5.7x dengan kinerja yang belum pernah dicetak sebelumnya, tentu INDF ini salah harga.

Saya pun tidak muluk-muluk berharap INDF di hargai PE diatas 10x sebetulnya, bisa ke 7-8x saja sudah sangat oke, tentu dengan kinerja yang sesuai. Jika kita kalikan EPSnya yang 1330 itu dengan PE 8x saja, maka 1330 x 8 =10.640. Wow!

Apakah harga INDF bisa sampai kesana? Kalau iya, bukan anda saja yang senang, saya juga senang.

Tapi ingat, fokus investasi adalah mengamankan modal dan meminimalisir resiko, jadi kalau sudah punya INDF di 6000an, resikonya penurunannya sudah sangat minim, naiknya ke berapa aja ya itu terserah pasar menghargai saham milik Salim ini.

Jadi anda bisa jual di berapa saja, mau di PE 7x silahkan, di PE 8x silahkan. 😀

Potensi Dividend Yield INDF Tahun 2025

Selain itu, dengan EPS yang mendekati atau sampai ke 1000, membuat INDF ini juga menarik bagi saya seorang Dividend Investor. Kebiasaan Salim yang membagikan dividen sekitar 28-35% dari laba, berpotensi memberikan Dividend Yield yang menarik untuk ukuran perusahaan besar dan mapan.

Kita pakai contoh data kinerja terbaru INDF di Kuartal 3 2024, jika di setahunkan INDF diproyeksikan akan mencetak EPS 1330. Jika tahun depan INDF membagikan 30% dari total EPS, maka Dividend Per Share nya Rp399.

Dengan harga pada 8 November 2024, makan potensi dividend yield INDF tahun 2025 ada di 399 / 7700 = 5,1%. Sambil menunggu sahamnya bergerak menuju valuasi sepantasnya, kita dikasih uang tunggu (dividen) sebesar 5,1%. Menarik bukan?

Nah lalu, saya sendiri apakah masih hold INDF ini? Sayangnya dengan segala macam prospek positif yang bisa diberikan INDF, pada tanggal 5 November kemarin saya menjual hampir 90% INDF.

Ya betul, saya hampir jual semua saham INDF karena ada saham lain yang lebih menarik, baik potensi capital gainnya maupun dividen-nya. Saham tersebut juga saat ini sedang koreksi besar-besaran, jadi saya manfaatkan momentum kenaikan INDF untuk akumulasi saham yang satu itu. Lebih jelas akan saya bahas di tulisan selanjutnya.

Read more