BBRI

Dividen Saham BBRI Menjadi Pemanis Awal Tahun 2025

Abdullah Adnan

19 Jan 2025 — 2 min read

Saya tidak akan membahas bagaimana penurunan saham BBRI yang terjadi sejak bulan September 2024, karena cukup menyedihkan rasanya. Saya lebih ingin mengapresiasi dividen saham BBRI (interim) yang dibagikan pada 15 Januari 2025 kemarin sebagai penyemangat perjalanan dividend investing di tahun 2025.

Pada saat tulisan ini dirilis, harga rata-rata saham BBRI yang saya miliki ada di angka 4505, angka ini turun dari 4600 setelah saya average down menggunakan dana hasil jual motor. Betul saya sampai jual motor untuk beli saham BBRI.

Berapa Dividen Saham BBRI yang saya peroleh?

Jadi ketika BBRI mengumumkan pembagian dividen interim pada akhir tahun 2024 sebesar Rp135, artinya saya memperoleh dividend yield di 3%.

Dengan total kepemilikan 184 Lot atau 18.400 lembar saham, pada 15 Januari lalu, perolehan dividen dari saham BBRI adalah sebesar Rp1.998.000.

Tentu sudah pasti bahwa seluruh dividen ini langsung saya investasikan kembali ke saham BBRI. Ini saya lakukan untuk persiapan menyambut dividen final BBRI dan average down karena posisi saya juga masih minus.

Berapa Perkiraan Dividen Final BBRI?

Melihat tabel diatas, kinerja saham BBRI diperkirakan akan berada di angka 396 (Annualised) untuk tahun 2024. Angka tersebut sebetulnya mirip-mirip dengan kinerja tahun 2023. Tapi mari kita hitung dengan angka TTM di angka 403.

Jika BBRI membagikan 85% total laba menjadi dividen, maka perhitungannya:

85% x 403 = Rp342

Lalu kita kurangi hasilnya dengan dividen interim yang sudah dibagikan kemarin yaitu 135, maka:

342-135 =207.

Sehingga perkiraan dividen final saham BBRI untuk tahun buku 2024 adalah Rp207. Kalau saya beli BBRI di harga hari ini yaitu Rp4100, maka dividend yield-nya adalah 207/4100 =5%.

Jika kita jumlahkan dengan dividen interim yang sudah diperoleh maka dividend yield saham BBRI untuk kinerja tahun 2024 ada di 8%. Luar biasa. 👏

Kesimpulan

Saham BBRI masih akan menjadi fokus saya saat ini, terutama jika harganya masih di situ-situ aja dan belum bergerak naik. Intinya saya masih akan terus full power di BBRI.

Untuk sebuah saham big bank dengan profil risiko rendah seperti BBRI, imbal hasil yang diberikan dari dividen di angka 8% saja sangat baik menurut saya. Belum lagi potensi upside yang kita tidak tahu akan naik sampai berapa nantinya, atau turun? 😄

Cut Loss Artinya Mengakui Kesalahan Investasi

Saat investasi saham, kita akan sering mendengar istilah Cut Loss, lalu sebetulnya apa itu Cut Loss? Cut Loss adalah saat kita merealisasikan kerugian atas penurunan saham. Sehingga kerugian yang tadinya bersifat floating (ilusi), menjadi terealisasi. Di portofolio saya, ada beberapa saham yang saya pribadi sudah tidak berharap banyak untuk bisa

Jual Motor Untuk Beli Saham BBRI

Anda tidak salah baca, saya benar-benar melakukannya, menjual salah satu motor saya untuk tambahan modal membeli saham BBRI. Ijinkan saya cerita terlebih dahulu kondisi saya saat ini, jadi di garasi rumah kontrakan saya (betul saya masih ngontrak), ada dua motor yang sering saya pakai untuk pergi ke kantor atau sekedar

Prospek Saham INDF dan Potensi Dividen INDF di Tahun 2025

Saham INDF sebetulnya sudah sering keluar masuk dari portofolio saya sejak Mei 2022, namun saya mulai memutuskan untuk akumulasi secara konsisten sejak September 2023. Mari saya jelaskan kenapa INDF begitu menarik, oh ya untuk baca tulisan ini diharapkan lebih dulu memahami soal Valuasi dan istilah-istilahnya. Supaya tidak bingung. Prospek Saham

Kerugian Investasi Saham Hingga Puluhan Persen di Tiga Saham ini

Kali ini saya ingin cerita tentang kerugian investasi saham hingga puluhan persen di tiga saham ini. Saya ingin menunjukkan bahwa dalam berinvestasi saham itu tidak selamanya untung seperti yang disampaikan oleh influencer-infuencer pada umumnya, tapi bisa juga rugi dan bahkan bikin bangkrut. Meski begitu, kerugian disini masih bersifat floating loss,