Cut Loss Artinya Mengakui Kesalahan Investasi
Saat investasi saham, kita akan sering mendengar istilah Cut Loss, lalu sebetulnya apa itu Cut Loss? Cut Loss adalah saat kita merealisasikan kerugian atas penurunan saham. Sehingga kerugian yang tadinya bersifat floating (ilusi), menjadi terealisasi.
Di portofolio saya, ada beberapa saham yang saya pribadi sudah tidak berharap banyak untuk bisa mendapatkan keuntungan dari saham tersebut, salah satunya adalah saham KOBX. Maka dari itu, saya memutuskan untuk Cut Loss di saham KOBX.
Sebelumnya saya sudah bahas bahwa ada tiga saham yang saat itu, mengalami penurunan cukup dalam dan rasanya untuk bisa berbalik profit akan memakan waktu yang cukup lama.
Abdullah Adnan
Saham KOBX merupakan emiten yang bergerak di sektor alat berat, mirip seperti UNTR lah. Saya beli KOBX karena ikut-ikutan influencer saham saat itu, tanpa melihat bagaimana kinerjanya.
Meskipun EPS Q3 2024 KOBX terlihat bagus, tapi secara keseluruhan kinerja KOBX tahun 2024 masih merugi, ini yang membuat saya ingin cepat-cepat keluar dari saham ini.
Akhirnya pada 6 Januari 2025, saya merealisasikan kerugian di saham KOBX pada dengan total kerugian sekitar -Rp757.000.
Setelah melakukan cut loss, saya mendapatkan kembali modal yang sudah lama tertahan, sekitar Rp4.240.000. Saat itu juga langsung saya belikan saham BBRI. Jadi sekarang, saham KOBX sudah berubah jadi BBRI sebanyak 10 Lot.
Kesimpulan
Hal yang ingin saya sampaikan adalah dalam investasi saham, kerugian seperti ini tidak bisa kita hindari. Saya sebetulnya benci melakukan cut loss, karena berapapun nilai kerugiannya itu tetaplah uang.
Tapi ini harus saya lakukan karena kebetulan ada kesempatan baik, yaitu saham BBRI yang sedang diskon. Cut Loss saham adalah sebuah strategi yang bisa kita lakukan jika terdapat kesempatan menarik seperti ini. Terutama saat kita belum bisa menambah modal (top-up) ke RDN.
Selain itu, ini membuktikan bahwa saat saya membeli saham tanpa dasar analisa yang kuat, apalagi perusahaan tersebut punya kinerja yang kurang baik bahkan rugi, keyakinan saya terhadap saham tersebut tidak sekuat pada saham lain yang kinerjanya bagus. Sehingga saat terjadi penurunan yang cukup dalam, saya pun enggan untuk melakukan average down di saham tersebut.
Menutup tulisan ini, saya hanya ingin sampaikan bahwa dengan melakukan cut loss artinya saya mengakui kesalahan investasi saya di saham KOBX.
