Transfer Saham Ke Stockbit

Halo semua, apa kabar? Di tulisan ini saya ingin bercerita tentang proses transfer saham ke Stockbit yang telah berhasil saya lakukan.

Stockbit merupakan platform yang saya gunakan ketika saya pertama kali investasi saham pada Agustus 2020. Saat itu Stockbit bekerjasama dengan Sinarmas Sekuritas untuk pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN).

Saya juga pernah membahas ketika saya membuka rekening saham di Stockbit kala itu. Sekitar 6 bulan kemudian, saya memutuskan untuk membuka rekening saham di Mirae Asset Sekuritas, dan memindahkan semua saham saya kesana.

Lalu pada Januari 2022, ada kabar istimewa dari Stockbit. Bahwa mereka akan mengakuisi PT Mahakarya Artha Sekuritas (kode broker: XL).

Jadi intinya Stockbit akan punya sekuritasnya sendiri, berbeda ketika dulu Stockbit bekerjasama dengan Sinarmas. Ini menarik menurut saya.

Nah karena aksi korporasi tersebut, pada Maret 2022, saya kembali memindahkan saham saya ke Stockbit, lalu apa yang membuat saya kembali tertarik menggunakan Stockbit?

Kenapa Saya Transfer Saham ke Stockbit?

Adapun beberapa alasan kenapa saya transfer saham ke Stockbit adalah sebagai berikut.

1. Terlalu banyak fitur Mirae yang tidak saya gunakan

Saya perlu mengakui bahwa Mirae Asset Sekuritas dengan aplikasi HOTS (Desktop) dan Neo Hots (Mobile) merupakan aplikasi Online Trading (OLT) terbaik yang pernah saya pakai.

Segudang fitur tersedia untuk memudahkan pengguna melakukan analisis. Selama hampir 1 tahun, nyaris tidak pernah ada kendala yang mengganggu saat transaksi saham.

Namun selama itu juga, saya tidak memaksimalkan fitur-fitur yang ada pada Mirae. Saya hanya melakukan aksi jual, beli, dan melihat portofolio saja.

Saya kira Stockbit sudah cukup mengakomodir kebutuhan saya ini.

2. Saya Investor, bukan Trader

Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, fitur yang paling sering saya pakai itu ya hanya beli, jual, dan lihat portofolio saja.

Setelah saya beli atau jual saham, kadang saya tidak membuka aplikasi OLT selama beberapa hari, apalagi kalau belum gajian.

Jadi server Stockbit yang kadang lambat ketika jam bursa tidak begitu mengganggu bagi saya.

Saya juga tidak setiap hari memantau pergerakan saham, karena analisa sudah dilakukan jauh-jauh hari.

Namun bukan berarti Stockbit tidak cocok bagi Trader ya. Hanya ya itu tadi, server Stockbit perlu ditingkatkan untuk meminimalisir lag saat pasar buka.

3. User Interface Stockbit

Ini sebenarnya subjektif, tapi saya jujur lebih nyaman lihat halaman portofolio Stockbit yang sederhana dan minimalis.

Tapi saran saya buat Stockbit, coba hadirkan fitur grafik pertumbuhan portofolio yang sama dengan Bibit.

Jadi investor bisa melihat portofolio mereka dalam rentang waktu tertentu, serta mengetahui konsistensi pertumbuhannya.

Ini bisa bikin Investor semakin semangat untuk nabung loh.

4. Fee Transaksi Stockbit Lebih Murah

Stockbit mengenakan fee beli sebesar 0,10% dan fee jual 0,20%. Ini lebih murah dari Mirae (fee beli 0,15% dan fee beli 0,25%).

Meskipun sebenarnya besaran fee ini lebih berdampak pada yang aktif melakukan transaksi harian (trader), namun saya kira dalam jangka panjang akan signifikan efisiensi biayanya.

Biaya Transfer Saham ke Stockbit

Terkait biaya transfer saham ke Stockbit ini cukup mengejutkan bagi saya, karena bukan pertama kali saya melakukan transfer saham ke sekuritas lain.

Jadi saya kira, biaya transfer saham ke Stockbit ini akan sama yaitu Rp22.000 per emiten dan biaya ini dipotong di sekuritas asal. Seperti ketika saya transfer saham ke Mirae Asset Sekuritas sebelumnya.

Namun ternyata pada praktiknya, biaya yang dibebankan adalah Rp44.000 per emiten. Biaya ini di potong dari kedua belah pihak sekuritas.

Lalu saya konfirmasi ke masing-masing Customer Services sekuritas, apakah hal ini benar adanya?

Menurut Customer Service Mirae Asset, biaya yang dikenakan hanya dari satu sekuritas saja yakni sekuritas asal.

Namun menurut Customer Services Stockbit, biaya yang dikenakan adalah dari kedua sekuritas.

Jadi saya menyimpulkan bahwa ini merupakan kebijakan khusus Stockbit untuk mengenakan biaya transfer saham ke Stockbit sebesar Rp22.000. Diluar biaya yang perlu kamu bayar ke sekuritas asal dengan nominal yang sama.

Jadi gimana, Tertarik Pindah Saham ke Stockbit?

Selain kesederhanaan fitur yang bikin saya suka dengan Stockbit, semakin hari tim Stockbit terus menambahkan fitur-fitur menarik.

Saya sih yakin, kedepan Stockbit menjadi platform investasi investor pemula yang syarat akan informasi bermanfaat dari forum diskusi yang tersedia.

Jadi itu dia sedikit cerita saya saat transfer saham ke Stockbit. Semoga tulisan ini membantu teman-teman yang hendak memindahkan sahamnya ke Stockbit.

4 responses

  1. Terima kasih banyak artikelnya! Pas banget lagi mempertimbangkan balik lagi ke Stockbit setelah kemarin Stockbit pisah dengan Sinarmas. Emang UI Stockbit juara sih, tapi ternyata biayanya lumayan ya jadi sayang juga… Sekali lagi, terima kasih!

    1. Iya betul, kebijakan Stockbit seperti itu. Jadi agak lumayan kalau mau pindah dalam jumlah banyak. Terimakasih sudah berkunjung.

  2. Terima kasih. Tulisannya sangat bermanfaat.

    1. Abdullah Adnan Avatar
      Abdullah Adnan

      Terimakasih sudah berkunjung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *